Jumat, 29 November 2013

Pribadi Juara FTI


Di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya mempunyai sebuah acara untuk mahasiswa, acara tersebut ialah LKMM. LKMM adalah singkatan dari Latihan Kepemimpinan dan Manajerial Mahasiswa. Pada Latihan Kepemimpinan dan Manajerial Mahasiswa ada empat tahap, yaitu tahap pra tingkat dasar; tahap tingkat dasar, tahap tingkat menengah; tahap tingkat lanjut. Tahap pertama atau tahap pra tingkat dasar dilakukan pada semester satu. LKMM tahap pra tingkat dasar dilakukan dalam satu fakultas. Untuk Fakultas Teknologi Industri, LKMM Pra TD 2013 dilaksanakan di bulan Oktober. LKMM Pra TD tahun 2013 mengangkat tema Pribadi Juara FTI. Pada LKMM Pra TD mahasiswa FTI akan belajar tentang manajemen diri.
Seorang mahasiswa pasti mempunyai impian. Namun mewujudkan  impian tidaklah mudah. Mahasiswa harus bekerja dengan keras dan sabar. Seorang mahasiswa yang ingin mencapai kesuksesan tentunya dibutuhkan mental juara. Sebagai seorang juara harus mempunyai semangat yang tinggi. Mahasiswa tidak boleh loyo, jika menghadapi kegagalan seorang mahasiswa harus tetap bersemangat untuk mencoba lagi. Jika mahasiswa loyo, mereka tidak akan bisa maju, mereka akan tetap di tempat atau malah berjalan mundur. Hal seperti itu sangat merugikan diri sendiri. Kemudian seorang mahasiswa harus mempunyai sikap positive thinking. Jika menghadapi situasi sulit kebanyakan orang sering mengeluh, merasa gagal, dan menyerah. Namun, mahasiswa yang mempunyai mental juara tidak seperti itu. Mereka akan berpikir positif, mereka berpikir bahwa setiap masalah pasti ada solusinya, mahasiswa juara pasti juga tidak akan lari dari masalahnya. Sikap ketiga yang dimiliki oleh mahasiswa juara adalah selalu bangkit. Jika mereka jatuh, mereka akan bangkit. Mereka akan mengambil hikmah dari kegagalan tersebut dan berusaha memperbaiki kesalahannya sampai mereka berhasil. Karena kesuksesan seseorang tidak dilihat dari kekayaan seseorang, namun kesuksesan seseorang dilihat dari kemampuan seseorang untuk bangkit dari keterpurukan. Lalu sikap berikutnya adalah berkomitmen, berkemauan dan kritis. Seorang mahasiwa juara melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah dan tidak mengeluh dalam kondisi apapun. Mahasiwa juara bekerja tidak untuk mencari pujian dari orang lain, namun mereka bekerja dengan ikhlas. Mereka juga akan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya. Mahasiswa juara tidak akan pergi dari tanggung jawabnya jika mendapat masalah. Mahasiwa juara memiliki jiwa perintis yang mempunyai kreativitas tinggi. Mahasiswa bisa belajar memecahkan masalah yang sulit karena akan membuat seseorang menjadi cerdas karena dituntut untuk berpikir keras dan cepat dan serta dapat memperluas pengalamannya. Kemudian seorang mahasiswa juara bisa mengendalikan dirinya sendiri. Mereka dapat mengetahui mana yang baik untuk dirinya dan mana yang buruk untuk dirinya. Yang baik diambil manfaatnya dan yang buruk dibuang. Selain itu, mahasiwa juara dapat mengontrol suasana hatinya. Mereka tidak bersikap emosional dalam menghadapi masalah. Mahasiwa juara akan berpikir secara matang dalam segala tindakannya, mereka akan berpikir apa dampak dari tindakan yang dilakukan mereka. Ketika suasana hati mahasiswa sedang buruk, mereka tidak akan hanyut terus-menerus dalam suasana hati yang negatif. Tetapi mereka akan memulihkan suasana hati mereka dengan tindakan yang positif. Itulah beberapa penjelasan tentang sikap mental juara. Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika mahasiwa ingin mencapai kesuksesan, mereka harus memilki mental yang kuat. Kesuksesan tidak bisa dicapai secara cuma-cuma, namun harus dicapai dengan kerja keras dan sikap penuh semangat agar bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

1 komentar: