Kamis, 29 November 2012

Your Weakness Is Your Power




1.      Identitas Buku
1.1  Judul buku       : Your Weakness Is Your Power
1.2  Penulis             : Edi Susanto
1.3  Penerbit           : Gava Media
1.4  Tempat terbit   : Klitren Lor GK III/15 Yogyakarta
1.5  Tahun terbit     : 2012
1.6  Cetakan           : cetakan I
1.7  Halaman          : xiv + 228
1.8  Ukuran            : 16 x 23 cm
1.9  ISBN               : 978-602-8545-90-7
2.      Organisasi Isi Buku
2.1  Sistematika buku         :
Buku ini adalah buku nonfiksi yang tergolong dalam buku motivasi. Buku ini terdiri dari dua bab, yaitu Bagian I Be Powerful dan Bagian II From Weakness to Greatness.
Bagian I Be Powerful terdiri dari beberapa subbab antara lain:

Sabtu, 11 Agustus 2012

Ini Bukan Puisi

Seberapa dalam seseorang dapat melukaimu, tergantung seberapa berartinya seseorang tersebut untukmu.

Jangan pernah takut mencintai hanya karena pernah terluka.
Tak ada pelangi tanpa hujan.
Tak ada cinta sejati tanpa tangisan.

Jangan terlalu bahagia ketika seseorang menyatakan cinta untukmu!
Banyak orang yang mampu mengatakannya, namun hanya sedikit yang dari hati.


Rabu, 08 Agustus 2012

Bukan Untuk Menumpahkan Ide

Ini blog tidak pernah diurus sama yang punya, diterlantarkan. Kasihan ya (?)

Well, aku nggak tahu mau nulis apaan. Hal ini disebabkan karena otak lagi buntu. Hahaha =D (apanya yang lucu?) Ini manusia memang error punya.



Basa-basinya udah cukup. Disini, saya, manusia yang suka dipanggil Ipunk, pemilik blog ini, akan mengungkapkan alasan mengapa saya tidak pernah ngepost.

Yang pertama, karena saya terlalu sibuk dengan tugas saya. Sebenarnya tugas memang banyak, tapi lebih suka nyontek temen ketimbang ngerjain sendiri. Dan waktu mengerjakan tugas dialihkan untuk jadi putri tidur :) Ini penyakit yang saya derita sejak masih duduk di bangku SD.

Yang kedua adalah karena tidak punya aset untuk mengakses internet. Kalo pergi ke warnet, kok kayaknya sia-sia banget menghabiskan menginvestasikan uang pada juragan warnet. Mending dipake buat beli mie ayam atau kalo enggak ya tahu kupat.

Yang ketiga karena nggak ada ide buat nulis. Pengennya curhat, tapi itu nggak banget buat saya. Saya tidak suka mengumbar masalah saya di tempat umum. Padahal curhat merupakan satu-satunya ide brilian. Yaaah, mau gimana lagi. Keadaanlah yang memaksa saya.

Yang terakhir dan yang paling utama, nggak ada niat. Blog ini dibuat hanya untuk memenuhi tugas TIK, dimana saya sebagai seorang murid dan Pak Muanas sebagai guru TIK saya. Taraaaa, jadilah Ipunk's Blog. Tujuan saya hanya satu, biar saya mendapat nilai tugas, bukan untuk menumpahkan semua ide yang udah membludak di kepala saya.

Sekian :)

Selasa, 01 Mei 2012

Kerangka Penulisan Resensi Buku

1. judul resensi.

2. identitas buku. terdiri dari judul buku, penulis, penerbit, dll

3. pendahuluan. terdiri dari gambaran isi buku (sinopsos untuk karya fiksi) dan tujuan pengarang buku (biografi pengarang buku untuk karya fiksi)

4. isi resensi. terdiri dari susunan penyajian buku (unsur karya sastra untuk karya fiksi), gaya bahasa yang dipakai penulis, kelebihan dan kekurangan buku, perbandingan dengan buu sejenis

5. penutup resensi. terdirui dari manfaat buku (buku tersebut cocok bibaca siapa dan mengapa), kesimpulan tentang keuntungan yang dapat dipetik pembaca dan kemungkinan kerugian yang didapat pembaca

6. biografi resentator

Selasa, 27 Maret 2012

Memories in Junior High School


 
Foto ini diambil waktu kelas 8, tepatnya pas study tour ke Malang waktu lagi di Taman Safari Prigen. tampangnya masih unyu-unyu.
 Ini waktu perpisahan. The Class IX Show of Mars 16 Generations. dekorasinya bener-bener keren. itu hasil karya kita sendiri lhoh :)


Outing Class ke Musium Kereta Api Ambarawa. ini Outing yang terakhir. dari kiri ke kanan, ada Iga, Hani, Millah (Ketua OSIS putri), saya sendiri, dan Fatim (Ketua Astri)

Minggu, 25 Maret 2012

Recount Text


My Holiday

Last holiday, I and my friends went to Jogja by bus. We visited Baron Beach, Kukup Beach, and Malioboro. We left dormitory to Jogja at 9 pm.

First, we visit Baron Beach. We arrived at Baron at 11 pm. In there were many ships. If we wanted in the beach, we might crossed upper course of river. It was torrential. In Baron Beach we didn’t played water. We just walked around the beach. The scenes was beautiful. The wind blew slowly with roar of waves.

Next, we departed to Kukup Beach. We arrived at 3 pm. Before we went to beach we went to mosque to prayed Dhuhur and Ashar. Then,we played in the beach. Kukup beach was more beautiful than Baron Beach. The colour of sand was white and the corals was so beautiful. In there were many fish and other sea animal trapped in the coral. Kukup had big waves. So, I was afraid to played. I just walked around and enjoyed the panorama. Sometimes I took a picture.

Then I went to Malioboro. The journey was very long, because Malioboro was so far from Kukup Beach. We arrived at 6 pm. We prayed Maghrib and Isya’ in Kraton Jogja Mosque. The mosque had traditional style. It was unique. After that, we walked at Malioboro to bought souvenir. If we could bergain, we had a cheap price. I bought some bracelet for my frinds ang one little bag. Time for shpping was end. We backed to parkir area and went to go home.

We were so tired, but we were very happy. On the way went to home, we slept in the bus

Carita Pengalaman


Ing Malang

Nalika kula kelas wolu, kula study tour dhateng Malang. Panggenan ingkang dipunpuruki nggih punika Jawa Timur Park II kaliyan Taman Safari Prigen

Wonten Jatim Park II kula kaliyan kanca-kanca remen sanget amargi kathah dolanan ingkang dereng nate kula kaliyan kanca-kanca sumerepi. Kaping sepindah kula nyobi Jet Coaster. Sawaunipun kula ajrih, nanging sak sampunipun nyobi raosipun ngremenaken. Lajeng kula numpak Kora-kora. Kora-kora punika bandulan ingkang wujudipun kapal bajak laut. Wonten Kora-kora punika raosipun mboten kantenan. Kula bengok-bengok gonthelan kanca kula. Kanca kula naming mendel amargi langkung ajrih tinimbang kula.

Bibar numpak Kora-kora kula mlebet Rumah Hantu. Ing mriku kawontananipun peteng ndedhet. Wonten suwanten ingkang nggegirisi githok mengkorog, ngantos kula mboten wantun mbikak mripat. Kula naming mlampah cepengan kanca kula. Nalika sampun badhe medal, cepenganipun icul. Kula banjur mlajar madosi kanca kula, nanging mboten kepanggih-kepanggih. Lajeng kula dawah amargi kula mboten mangertos menawi wonten undak-undakan. Kula langsung mlajar maleh malh nabrak pager wesi. Tangan kula mlicet. Wusananipum kula saged medal piyambak. Wahhh,…raosipun lega sanget.

Saklajengipun kula nyobi Star Space. Star Space punika pesawat ingang mlampahipun mubeng. Bibar niku pak guru nimbali supados murid-murid enggal memplak amargi wekdalipum sampun telas.

Resensi Buku Non Fiksi

Metode Cling…! Semua Rumus Kimia Gak Pake Mikir…!

Identitas buku:
ü  Judul                    : Metode Cling…! Semua Rumus
 Kimia Gak Pake Mikir…!
ü  Penulis                  : Forum Tentor
ü  Penerbit                : Pustaka Widyatama
ü  Jumlah halaman    : xii + 372
ü  Tahun terbit          : 2011
ü  Harga buku          : Rp26.500,00
            Banyak siswa SMA yang menganggap pelajaran kimia itu sulit. Dengan adanya buku “Metode Cling…! Semua Rumus Kimia Gak Pake Mikir…!” yang mengulas tentang materi pelajaran kimia untuk siswa SMA mungkin bisa mengubah pendapat para siswa. Karena di dalam buku ini, materi disampaikan secara ringkas dan mudah untuk dipahami. Jadi, buku ini bisa dijadikan pegangan untuk siswa ataupun para pengajar selain buku paket.

Sinopsis Karya Sastra Melayu Klasik


Hikayat Mahasyodak

Ada seorang saudagar yang memiliki seorang putra, Mahasyodak, yang arif lagi bijaksana. Sejak kecil ia sudah membantu ayahnya mengadili orang yang berbuat salah dan menyelesaikan berbagai macam masalah. Ketika berusia tujuh tahun, raja hendak menjadikannya sebagai pegawai negeri (abdi raja). Namun, dihalangi oleh empat guru raja dengan berbagai macam syarat yang diajukan mereka. Tapi, Mahasyodak dapat mememenuhi semua syaratnya.
Di suatu tempat lain, ada pendeta yang memiliki lima murid, salah satunya adalah si Celaka yang dinikahkan dengan Puteri Mereka Dewi, putri pendeta. Namun, si Celaka hanya ingin melarikan diri dari istrinya. Ia menipu Puteri Mereka Dewi dan meninggalkannya di atas pohon. Kebetulan, raja tengah lewat di depan pohon itu. Mahasyodak menyarankan raja untuk menikahi Puteri Mereka Dewi. Ketika raja tahu asal-usul Puteri Mereka Dewi, ia sangat senang istrinya berasal dari keluarga yang mulia. Mahasyodak semakin disayang raja, sementara empat guru raja semakin membencinya.
Suatu ketika Mahasyodak ditanya raja dan ia pun menjawab bahwa orang berakal lebih baik daripada orang yang berharta, namun empat guru raja menentangnya. Akhirnya, raja mengurung Mahasyodak dan keempat gurunya di dua gedung yang dibuat dari papan, tetapi terlihat seperti gedung batu. Bilik Mahasyodak hanya berisi beberapa peralatan sementara keempat guru raja berisi harta selain peralatan yang sama. Namun hanya Mahasyodak yanng berhasil menemukan gedung yang berisi makanan disamping kedua gedung tersebut. Keempat guru pun terpaksa membeli makanan dari Mahasyodak. Suatu hari, seorang dewata turun dan mengancam akan membunuh raja kecuali empat teka-tekinya dapat dijawab. Mahasyodak dapat menjawabnya dengan mudah.

Ringkesan Cerkak


Taksih Wonten Pangarep-Arep

            Larjo, lare kelas VI ingkang dados pemulung katon sedhih nalika nembe nyambut damel, amergi piyambakipun kemutan simbokipun ingkang nembe gerah. Larjo boten saget mbekta simbokipun dateng puskesmas amergi boten gadhah arta lan tabunganipun sampun dingge mbayar wragat ujian. Saksampunipun nyade asilipun mulung wonten nggene Pak Brata, Kang Salim maringi Larjo arta kagem nambakaken simbokipun.
            Enjinge, Larjo nderekaken simbokipun dhateng puskesmas. Amergi nderekaken simbokipun, Larjo telat mlebet sekolah. Larjo lajeng didangu Bu Aminah. Saksampunipun Larjo njlentrehaken alesanipun, Bu Aminah ndawuhi Larjo lenggah.
            Alon-alon Larjo mbikak tasipun, lajeng ngedalaken bundhelan kertas ingkang wingi dipunpanggihaken wonten ing TPA. Nalika Larjo ndudut malih, wonten buku tipis ingkang coveripun wonten tulisan Akta Hak Milik Tanah. Nalika ngaso, Larjo matur ngengingi panggihanipun dhumateng Bu Aminah. Lajeng bibar sekolah, Bu Aminah ngeteraken Larjo wonten ing kantor polisi saperlu matur ngengingi barang ingkang dipanggihaken Larjo.
            Sawijining sonten, Pak Solikin ingkang anggadahi buku Akta Hak Milik Tanah rawuh wonten ing griyanipun Larjo. Pak Solikin ngaturaken panuwun dhumateng Larjo ingkang sampun manggihaken buku Akta Hak Milik Tanahipun Pak Solikin. Lajeng Pak Solikin ngangkat Larjo kaliyan adhinipun dados putranipun minangka tandha panuwun.

Tema:
            Tumindak becik

Latar:
·         Papan              : sangandapipun wit kepuh, TPA, dalemipun Pak Broto,  griyanipun Larjo, sekolah, kantor polisi, wonten ing latar
·         Wektu             : siang, wanci jam gangsal sonten, enjing, wanci jam sanga kliwat, ngaso, bidhal sekolah, sawijining sonten
·         Suwasana        : sedhih, bungah

Alur:
§  Purwaka: Larjo, lare kelas VI dados pemulung katon sedhih nalika nembe nyambut damel
§  Wiwitan perkawis: simbokipun Larjo nembe gerah. Larjo boten saget mbekta simbokipun dateng puskesmas amergi boten gadhah arta lan tabunganipun sampun dingge mbayar wragat ujian
§  Klimaks: Larjo manggihaken buku Akta Hak Milik Tanah
§  Anti klimaks: simbokoipun Larjo sampun waras, lajeng sampun saget nyambut damel malih
§  Resolusi: Pak Solikin ingkang anggadahi buku Akta Hak Milik Tanah nngagkat Larjo kaliyan adhinipun dados putra

Paraga lan Wewatekan:
v  Larjo                : sregep, bekti kaliyan tiyang sepuh, anggadahi tekad ingkang inggil
v  Kang Salim     : loma, remen tetulung
v  Bu Aminah      : sae, wicaksana
v  Pak Solikin      : sae, remen tetulung

Amanat:
Ø  Sinten ingkang nemokaken barang kados dibalekaken dhumatang ingkang anggadahi
Ø  Tumindak becik angsal piwales ingkang becik ugi

Pacelathon


Pacelathon 1

Ibu      : “Lagi ngapa, nduk?”
Kula    :”Kula nembe nggarap tugas”
Ibu      :”Tugas apa?”
Kula    :”Tugas biologi”
Ibu      :”Gampang apa angel? Isoh nggarap ora?”
Kula    :”Saged, tugasipun naming gampil”
Ibu      :”Ibu gawe teh. Yen gelem jupuken dhewe!”
Kula    :”Loh,.. niki napa sanes sirup ta, bu?”
Ibu      :”Kuwi teh, nduk”
Kula    :”Wernanipun kok abang kados sirup? Rasanipun nggih kecut”
Ibu      :”Jenenge iku teh rosela”
Kula    :”Wah,.. kula nembe krungu wonten teh rosela. Ndameleipun saking napa,
bu?”
Ibu      :”Gawene saka kembang rosella sing wernane abang kae. Sakwise dipetik
isoh langsung  dicom. Yen arep didol biasane dipepe dhisik nganti garing”
Kula    :”Yen tumbas wonten pundi?”
Ibu      :”Ana ing apotik utawa ing swalayan”
Kula    :”Teh rosela niku wonten khasiatipun boten?”
Ibu      :”Ana. Khasiate akeh”
Kula    :”Khasiatipun punapa?"
Ibu      :”Rosella ngandut kalsium, vitamin C, D, B1, B2, Magnesium, Omega-3, beta-
caroten, lan 18 asam amino kang dibutuhkake awak. Teh rosella uga bisa
medhukake tekanan darah tinggi, kolesterol, asam urat, kadar gula
darah/diabetes lan marai daya tahan awak dadi apik”
Kula    :”Khasiatipun kathah sanget nggih”
Ibu      :”Mula sregepa ngombe teh rosella kareben awake penak!”
kula    :”Nggih,bu”

Procedure Text


How To Make a Chocolate Ball
  1.  Ingredients
Chocolate milk
Biscuits
Colorful chocolate sprinkles
Toothpicks
  1.  Steps
First of all, should prepare the ingredients.
Smash the biscuit until it seems like a powder. Then stir it.
Next, add the chocolate milk and at the same time stir it thoroughly, until the mixture becomes hard.
After that, we can start to form it like balls.
Finally, roll the ball into colorful chocolate sprinkles. Place it in the small cookie paper, stick in the toothpicks for handles. It’s finished.

Jumat, 23 Maret 2012

Cerpen 1

Pesan Terakhir

          Pagi yang cerah menyambutku hari ini. Begitu juga senyuman hangat dari Icha yang sedang menungguku di depan kelas. Aku menghampirinya, lalu kusapa dia dengan senyuman yang tak kalah hangat. Yap,…dialah Icha, teman baikku. Kami memang dekat sejak pertama masuk sekolah menengah atas.
            Akan tetapi akhir-akhir ini kulihat senyum itu jarang menyapaku. Icha tampak murung. Dia juga sering melamun. Sepertinya dia sedang punya masalah yang sulit untuk diselesaikan. Setiap aku suruh dia cerita, dia selalu manjawab ‘aku baik-baik saja,La’.
            Ketika sore hari, Icha datang ke rumahku. Dia tiba-tiba menangis. Aku mencoba menenangkannya. Kuharap dia mau berbagi cerita denganku. Setelah berhenti menangis, akhirnya Icha mau bercerita tentang masalahnya.
            “ La, orang tuaku bercerai;” ungkap Icha.
            “ Apa????” aku sangat kaget mendengarnya.
            “ Sebenarnya sudah lama mereka bertengkar. Aku sengaja nggak cerita ke kamu. Aku malu sama kamu, La. Ini semua adalah kesalahan ayah. Ayah selingkuh, La. Mama juga salah, karena mama selalu sibuk dengan pekerjaannya. Sampai lupa akan suami dan anak-anaknya. Akhirnya mereka memilih untuk bercerai. Aku benci mereka, La! Mereka semua egois, nggak pernah peduli perasaanku,” air mata Icha kembali menetes.
       “ Kamu nggak boleh seperti itu, Cha! Ini semua cobaan buat kamu. Kamu harus sabar menghadapinya!”
            “ Aku nggak kuat kalau harus menghadapi ini sendirian,La.”
            “ Masih ada aku, dan tentunya keluargamu yang lain, Cha. Jadi kamu nggak perlu takut.”
            “ Aku mau buat ulah, La. Supaya mereka merhatiin aku. Apapun akan kulakukan supaya mereka peduli sama aku. “
            “ Jangan melakukan hal yang konyol, Cha!”