1.
Identitas
Buku
1.1 Judul buku : Your Weakness Is Your Power
1.2 Penulis : Edi Susanto
1.3 Penerbit : Gava Media
1.4 Tempat terbit : Klitren Lor GK III/15 Yogyakarta
1.5 Tahun terbit : 2012
1.6 Cetakan : cetakan I
1.7 Halaman : xiv + 228
1.8 Ukuran : 16 x 23 cm
1.9 ISBN : 978-602-8545-90-7
2.
Organisasi
Isi Buku
2.1 Sistematika buku :
Buku
ini adalah buku nonfiksi yang tergolong dalam buku motivasi. Buku ini terdiri
dari dua bab, yaitu Bagian I Be Powerful dan Bagian II From Weakness to
Greatness.
a.
Sumber
Kekuatan Sejati
b.
Cara
Mengakses Kekuatan Sejati
c.
Sumber
Kekuatan Semu
d.
Sumber
Kekuatan Alternatif
e.
Formula
Daya.
Bagian
II From Weakness to Greatness terdiri dari beberapa subbab antara lain:
1)
Sifat-Sifat
Negatif yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:
a.
Egois
b.
Iri
c.
Kelemahan
d.
Minder
e.
Pesimis
f.
Rakus
g.
Sombong
2)
Perilaku-Perilaku
Negatif yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:
a.
Dendam
b.
Marah
c.
Mengalah
d.
Menyerah
e.
Negatif
Thinking
f.
Putus
Asa
3)
Peristiwa-Peristiwa
Buruk yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:
a.
Fitnah
b.
Kegagalan
c.
Kalah
d.
Penolakan
e.
Salah
4)
Keadaan-Keadaan
Buruk yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:
a.
Bodoh
b.
Kebosanan
c.
Penghinaan
d.
Kekacauan
e.
Malas
f.
Kemiskinan
g.
Keraguan
h.
Sakit
i.
Kesedihan
j.
Stres
k.
Takut
l.
Terpuruk
m.
Ketiadaan
3.
Ringkasan
Sumber kekuatan sejati
adalah Tuhan dan sebagai manusia Anda hanya menerima dan menyalurkan kekuatan
tersebut. Tergantung bagaimana Anda menyalurkan kekuatan tersebut. Menerima dan
menyalurkannya secara maksimal, menerima secara maksimal menyalurkan secara
minimal, menerima secara minimal menyalurkan secara maksimal, atau menerima dan
menyalurkan secara minimal.
Tuhan menganugerahkan Anda
dua sumber kekuatan turunan, yaitu kekuatan dari dalam dan kekuatan dari luar
serta kekuatan alternatif. Kekuatan dari dalam diri manusia berasal dari
fisik/tubuh, mental/pikiran, emosional/perasaan dan spiritual/iman. Sedangkan
kekuatan dari luar diri manusia berasal dari materi yang meliputi uang, bisnis,
teman dan warisan serta dari imateri yang meliputi ilmu dan reputasi. Manusia
juga memiliki sumber kekuatan alternatif yaitu dari berbagai kelemahan dan
kelebihan yang dimilikinya.
Manusia tercipta
dalam kondisi powerful. Realitas kehidupan dengan beragam peristiwa dan keadaan
telah melunturkan kepowerfulan manusia. Untuk mengembalikannya manusia harus
melakukan daya upaya untuk mengembalikannya, tawakal dan mencari ridho-Nya.
Kelemahan-kelemahan sesungguhnya
menyimpan potensi kelebihan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah:
1)
Egois
Egois
merupakan sifat yang ingin mementingkan diri sendiri. Sisi negatif egois adalah
menjadikan orang sebagai pribadi yang dijauhi dalam pergaulan (menjadikan Anda
sebagai pribadi yang menjengkelkan) dan dapat menjatuhkan profesi. Namun, egois
juga dibutuhkan yaitu egois kepada orang yang tidak baik dan egois kepada diri
yang penunda dan pengeluh.
2)
Iri
Iri
merupakan sifat tidak suka terhadap keberhasilan seseorang. Sifat ini dapat
mengakibatkan tidak adanya rasa syukur yang pada akhirnya timbul keinginan
berbuat jahat. Namun, sisi positifnya adalah jika sifat iri ditujukan untuk
sikap baik orang lain maka sikap ini dapat memotivasi agar menjadi pribadi yang
lebih baik.
3)
Kelemahan
Kelemahan
dapat mengakibatkan orang menjadi rendah diri, perasaan takut, dan kalah dalam
kompetisi. Tetapi, kelemahan dapat memicu munculnya kekuatan yang terpendam. Selain
itu, kelemahan dapat menimbulkan rasa rendah hati.
4)
Minder
Minder
adalah perasaan tidak mampu, sifat ini dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan
terbaik dan membunuh kreatifitas. Minder diperlukan saat Anda berbuat hal yang
memang nyata salah dan hal-hal yang hanya setengah-setengah.
5)
Pesimis
Pesimis
yaitu perasaan khawatir yang tertuju pada hal negatif dan mengakibatkan mudah
putus harapan. Sisi negatifnya adalah membunuh keunggulan, semangat dan
menghalangi tindakan besar yang akan dilakukan. Namun dilihat dari sisi
positifnya, pesimis dapat membuat diri lebih siap, memiliki kewaspadaan tinggi
dan strategi yang matang dalam menghadapi suatu hal.
6)
Rakus
Rakus
membuat Anda menginginkan yang bukan hak Anda, namun rakus diperlukan dalam
berbuat kebaikan, memberikan manfaat untuk orang lain, mencari ilmu, dan
lain-lain.
7)
Sombong
Sombong
membuat Anda menjadi pribadi yang menjengkelkan dan membuat Anda memiliki
banyak musuh. Kelebihannya yaitu sombong dapat menyadarkan orang yang khilaf
dan memicu timbulnya kepercayaan diri.
8)
Dendam
Sisi
negatif dendam adalah dapat merenggut kedamaian yang Anda miliki, dendam akan
menjadi positif jika pembalasan ditujukan agar mendapatkan kebaikan dan
kesejahteraan.
9)
Marah
Marah
dapat melenyapkan pertimbangan akal dalam merespon kejadian dan dapat merugikan
diri sendiri maupun orang lain. Namun marah juga dapat berdampak baik jika
digunakan untuk menghilangkan rasa takut.
10) Mengalah
Mengalah
dapat mengakibatkan Anda diremehkan oleh orang lain. Namun, di lain pihak,
mengalah itu dapat mengerem keserakahan Anda.
11) Menyerah
Menyerah
menandakan bahwa Anda telah kalah. Namun, menyerah diperlukan untuk menghindari
korban yang lebih banyak.
12) Negative Thinking
Negative
thinking dapat menghalangi Anda
untuk menangkap peluang yang hadir. Di lain pihak, negative thinking diperlukan
untuk mengoreksi kekurangan atau kesalahan dan menyeimbangkan kekuatan dengan
resiko yang akan ditanggung.
13) Putus Asa
Putus
asa dapat mengubur cita-cita, memenjarakan semua kemampuan terbaik yang Anda
miliki, serta menjadikan Anda sebagai pribadi yang pasif dan kerdil. Berputus
asa diperlukan dalam perbuatan yang merugikan banyak orang.
14) Fitnah
Fitnah
dapat menghancurkan kebaikan yang ada namun, fitnah juga dapat meningkatkan
kesabaran dan diperlukan sebagai ajang instropeksi diri.
15) Kegagalan
Kegagalan
dapat membuat orang putus asa dan timbul keinginan untuk mengakhiri hidup.
Gagal itu baik, selama Anda mampu memetik hikmahnya.
16) Kalah
Kalah
mampu menurunkan semangat untuk meraih prestasi. Tetapi, kalah dapat
menggerakkan Anda untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki diri.
17) Penolakan
Penolakan
mampu melahirkan benih putus asa dan menjadikan Anda rendah diri. Ditolak itu perlu
karena ketika Anda ditolak, Anda bisa mengetahui kekurangan yang Anda miliki dan
dapat membesarkan jiwa Anda.
18) Kesalahan
Kesalahan
dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Salah itu berguna untuk bisa diambil
hikmahnya.
19) Bodoh
Bodoh
dapat menyebabkan mudah ditipu dan bisa membawa kegagalan. Bodoh baik karena Anda
berani berbuat suatu hal disebabkan tidak mengetahui risikonya.
20) Kebosanan
Kebosanan
menghilangkan gairah dalam menjalani hidup, mengundang stres, dan membunuh
ketekunan. Bosan baik untuk memunculkan hal baru yang lebih kreatif, efektif,
dan produktif.
21) Penghinaan
Penghinaan menghadirkan minder dan menggoreskan luka
di hati. Penghinaan perlu untuk mendidik Anda agar menghargai orang dengan
kelebihan dan kekurangannya.
22) Kekacauan
Kekacauan
melahirkan ketidakpastian, menimbulkan ketakutan, serta merusak tatanan yang
sudah terbangun dengan baik. Namun, kekacauan dapat mendorong terbangunnya
keharmonisan, meningkatkan kewaspadaan, dan kemampuan menjaga diri.
23) Malas
Malas
membuat orang bodoh, gagal, dan miskin serta menjadikan manusia tidak
berkembang. Malaslah untuk menghasilkan hal yang tidak produktif, mengerjakan
hal yang tidak membawa kepada tujuan hidup, dan malaslah untuk menunda
mengerjakan suatu pekerjaan.
24) Kemiskinan
Kemiskinan
membatasi kesempatan yang bisa Anda capai dan menjadi tembok penghalang untuk
meraih cita-cita. Miskin itu baik jika Anda miskin dari keinginan untuk berbuat
jahat, mendorong bekerja keras, dan khusyuk dalam berdoa.
25) Keraguan
Keraguan
dapat menurunkan antusiasme dalam mencapai tujuan,
melahirkan benih kecurigaan, dan pembatal keberhasilan. Ragu itu penting untuk
lebih mempersiapkan diri.
26) Sakit
Sakit
mampu menghentikan aktifitas dalam meraih tujuan dan membuat hidup tidak nyaman
dan tersiksa. Namun, dapat mendidik Anda tentang betapa berharganya kesehatan.
27) Kesedihan
Kesedihan
menyerap kegairahan dalam beraktifitas dan menghilangkan asa dalam hidup. Tapi,
kesedihan dapat memberikan hikmah yang mencerahkan.
28) Stres
Stres
terjadi saat keinginan seseorang tidak menjadi kenyataan, namun dari stres
dapat diambil pelajaran bahwa Anda harus mensyukuri apa yang telah Anda miliki.
29) Takut
30) Terpuruk
Terpuruk
dapat menghempaskan Anda ke dalam ketidakberdayaan dan memutus akses ke
berbagai solusi serta membuat hidup menjadi berat. Dari keterpurukan bisa
mendorong Anda mengevaluasi diri, menyadarkan akan kebesaran Tuhan dan sebagai
start untuk memulai hidup baru yang
berkualitas.
31) Ketiadaan
Ketiadaan
dapat mengundang keminderan, menjadikan banyak alasan untuk tidak berhasil dan
menjadikan Anda sebagai bahan cemoohan serta ejekan. Ketiadaan baik untuk
mendorong Anda mengupayakan hal yang tidak Anda punyai tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar