Kamis, 29 November 2012

Your Weakness Is Your Power




1.      Identitas Buku
1.1  Judul buku       : Your Weakness Is Your Power
1.2  Penulis             : Edi Susanto
1.3  Penerbit           : Gava Media
1.4  Tempat terbit   : Klitren Lor GK III/15 Yogyakarta
1.5  Tahun terbit     : 2012
1.6  Cetakan           : cetakan I
1.7  Halaman          : xiv + 228
1.8  Ukuran            : 16 x 23 cm
1.9  ISBN               : 978-602-8545-90-7
2.      Organisasi Isi Buku
2.1  Sistematika buku         :
Buku ini adalah buku nonfiksi yang tergolong dalam buku motivasi. Buku ini terdiri dari dua bab, yaitu Bagian I Be Powerful dan Bagian II From Weakness to Greatness.
Bagian I Be Powerful terdiri dari beberapa subbab antara lain:
a.       Sumber Kekuatan Sejati
b.      Cara Mengakses Kekuatan Sejati
c.       Sumber Kekuatan Semu
d.      Sumber Kekuatan Alternatif
e.       Formula Daya.
Bagian II From Weakness to Greatness terdiri dari beberapa subbab antara lain:
1)      Sifat-Sifat Negatif yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:

a.       Egois
b.      Iri
c.       Kelemahan
d.      Minder
                               e.       Pesimis
                               f.       Rakus
                               g.      Sombong

2)      Perilaku-Perilaku Negatif yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:

a.       Dendam
b.      Marah
c.       Mengalah
                              d.      Menyerah
                              e.       Negatif Thinking
                              f.       Putus Asa

3)      Peristiwa-Peristiwa Buruk yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:
a.       Fitnah
b.      Kegagalan
c.       Kalah
d.      Penolakan
e.       Salah
4)      Keadaan-Keadaan Buruk yang terdiri dari beberapa subjudul yaitu:

a.       Bodoh
b.      Kebosanan
c.       Penghinaan
d.      Kekacauan
e.       Malas
f.       Kemiskinan
g.      Keraguan
                            h.      Sakit
                            i.        Kesedihan
                            j.        Stres
                            k.      Takut
                            l.        Terpuruk
                            m.    Ketiadaan


3.      Ringkasan
Sumber kekuatan sejati adalah Tuhan dan sebagai manusia Anda hanya menerima dan menyalurkan kekuatan tersebut. Tergantung bagaimana Anda menyalurkan kekuatan tersebut. Menerima dan menyalurkannya secara maksimal, menerima secara maksimal menyalurkan secara minimal, menerima secara minimal menyalurkan secara maksimal, atau menerima dan menyalurkan secara minimal.
Tuhan menganugerahkan Anda dua sumber kekuatan turunan, yaitu kekuatan dari dalam dan kekuatan dari luar serta kekuatan alternatif. Kekuatan dari dalam diri manusia berasal dari fisik/tubuh, mental/pikiran, emosional/perasaan dan spiritual/iman. Sedangkan kekuatan dari luar diri manusia berasal dari materi yang meliputi uang, bisnis, teman dan warisan serta dari imateri yang meliputi ilmu dan reputasi. Manusia juga memiliki sumber kekuatan alternatif yaitu dari berbagai kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya.
Manusia tercipta dalam kondisi powerful. Realitas kehidupan dengan beragam peristiwa dan keadaan telah melunturkan kepowerfulan manusia. Untuk mengembalikannya manusia harus melakukan daya upaya untuk mengembalikannya, tawakal dan mencari ridho-Nya.
Kelemahan-kelemahan sesungguhnya menyimpan potensi kelebihan. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah:
1)      Egois
Egois merupakan sifat yang ingin mementingkan diri sendiri. Sisi negatif egois adalah menjadikan orang sebagai pribadi yang dijauhi dalam pergaulan (menjadikan Anda sebagai pribadi yang menjengkelkan) dan dapat menjatuhkan profesi. Namun, egois juga dibutuhkan yaitu egois kepada orang yang tidak baik dan egois kepada diri yang penunda dan pengeluh.
2)      Iri
Iri merupakan sifat tidak suka terhadap keberhasilan seseorang. Sifat ini dapat mengakibatkan tidak adanya rasa syukur yang pada akhirnya timbul keinginan berbuat jahat. Namun, sisi positifnya adalah jika sifat iri ditujukan untuk sikap baik orang lain maka sikap ini dapat memotivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik.
3)      Kelemahan
Kelemahan dapat mengakibatkan orang menjadi rendah diri, perasaan takut, dan kalah dalam kompetisi. Tetapi, kelemahan dapat memicu munculnya kekuatan yang terpendam. Selain itu, kelemahan dapat menimbulkan rasa rendah hati.
4)      Minder
Minder adalah perasaan tidak mampu, sifat ini dapat mengakibatkan hilangnya kemampuan terbaik dan membunuh kreatifitas. Minder diperlukan saat Anda berbuat hal yang memang nyata salah dan hal-hal yang hanya setengah-setengah.
5)      Pesimis
Pesimis yaitu perasaan khawatir yang tertuju pada hal negatif dan mengakibatkan mudah putus harapan. Sisi negatifnya adalah membunuh keunggulan, semangat dan menghalangi tindakan besar yang akan dilakukan. Namun dilihat dari sisi positifnya, pesimis dapat membuat diri lebih siap, memiliki kewaspadaan tinggi dan strategi yang matang dalam menghadapi suatu hal.

6)      Rakus
Rakus membuat Anda menginginkan yang bukan hak Anda, namun rakus diperlukan dalam berbuat kebaikan, memberikan manfaat untuk orang lain, mencari ilmu, dan lain-lain.
7)      Sombong
Sombong membuat Anda menjadi pribadi yang menjengkelkan dan membuat Anda memiliki banyak musuh. Kelebihannya yaitu sombong dapat menyadarkan orang yang khilaf dan memicu timbulnya kepercayaan diri.
8)      Dendam
Sisi negatif dendam adalah dapat merenggut kedamaian yang Anda miliki, dendam akan menjadi positif jika pembalasan ditujukan agar mendapatkan kebaikan dan kesejahteraan.
9)      Marah
Marah dapat melenyapkan pertimbangan akal dalam merespon kejadian dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun marah juga dapat berdampak baik jika digunakan untuk menghilangkan rasa takut.
10)  Mengalah
Mengalah dapat mengakibatkan Anda diremehkan oleh orang lain. Namun, di lain pihak, mengalah itu dapat mengerem keserakahan Anda.
11)  Menyerah
Menyerah menandakan bahwa Anda telah kalah. Namun, menyerah diperlukan untuk menghindari korban yang lebih banyak.
12)  Negative Thinking
Negative thinking dapat menghalangi Anda untuk menangkap peluang yang hadir. Di lain pihak, negative thinking diperlukan untuk mengoreksi kekurangan atau kesalahan dan menyeimbangkan kekuatan dengan resiko yang akan ditanggung.
13)  Putus Asa
Putus asa dapat mengubur cita-cita, memenjarakan semua kemampuan terbaik yang Anda miliki, serta menjadikan Anda sebagai pribadi yang pasif dan kerdil. Berputus asa diperlukan dalam perbuatan yang merugikan banyak orang.

14)  Fitnah
Fitnah dapat menghancurkan kebaikan yang ada namun, fitnah juga dapat meningkatkan kesabaran dan diperlukan sebagai ajang instropeksi diri.
15)  Kegagalan
Kegagalan dapat membuat orang putus asa dan timbul keinginan untuk mengakhiri hidup. Gagal itu baik, selama Anda mampu memetik hikmahnya.
16)  Kalah
Kalah mampu menurunkan semangat untuk meraih prestasi. Tetapi, kalah dapat menggerakkan Anda untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki diri.
17)  Penolakan
Penolakan mampu melahirkan benih putus asa dan menjadikan Anda rendah diri. Ditolak itu perlu karena ketika Anda ditolak, Anda bisa mengetahui kekurangan yang Anda miliki dan dapat membesarkan jiwa Anda.
18)  Kesalahan
Kesalahan dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain. Salah itu berguna untuk bisa diambil hikmahnya.
19)  Bodoh
Bodoh dapat menyebabkan mudah ditipu dan bisa membawa kegagalan. Bodoh baik karena Anda berani berbuat suatu hal disebabkan tidak mengetahui risikonya.
20)  Kebosanan
Kebosanan menghilangkan gairah dalam menjalani hidup, mengundang stres, dan membunuh ketekunan. Bosan baik untuk memunculkan hal baru yang lebih kreatif, efektif, dan produktif.
21)  Penghinaan
Penghinaan menghadirkan minder dan menggoreskan luka di hati. Penghinaan perlu untuk mendidik Anda agar menghargai orang dengan kelebihan dan kekurangannya.
22)  Kekacauan
Kekacauan melahirkan ketidakpastian, menimbulkan ketakutan, serta merusak tatanan yang sudah terbangun dengan baik. Namun, kekacauan dapat mendorong terbangunnya keharmonisan, meningkatkan kewaspadaan, dan kemampuan menjaga diri.
23)  Malas
Malas membuat orang bodoh, gagal, dan miskin serta menjadikan manusia tidak berkembang. Malaslah untuk menghasilkan hal yang tidak produktif, mengerjakan hal yang tidak membawa kepada tujuan hidup, dan malaslah untuk menunda mengerjakan suatu pekerjaan.
24)  Kemiskinan
Kemiskinan membatasi kesempatan yang bisa Anda capai dan menjadi tembok penghalang untuk meraih cita-cita. Miskin itu baik jika Anda miskin dari keinginan untuk berbuat jahat, mendorong bekerja keras, dan khusyuk dalam berdoa.
25)  Keraguan
Keraguan dapat menurunkan antusiasme dalam mencapai tujuan, melahirkan benih kecurigaan, dan pembatal keberhasilan. Ragu itu penting untuk lebih mempersiapkan diri.
26)  Sakit
Sakit mampu menghentikan aktifitas dalam meraih tujuan dan membuat hidup tidak nyaman dan tersiksa. Namun, dapat mendidik Anda tentang betapa berharganya kesehatan.
27)  Kesedihan
Kesedihan menyerap kegairahan dalam beraktifitas dan menghilangkan asa dalam hidup. Tapi, kesedihan dapat memberikan hikmah yang mencerahkan.
28)  Stres
Stres terjadi saat keinginan seseorang tidak menjadi kenyataan, namun dari stres dapat diambil pelajaran bahwa Anda harus mensyukuri apa yang telah Anda miliki.
29)  Takut
30)  Terpuruk
Terpuruk dapat menghempaskan Anda ke dalam ketidakberdayaan dan memutus akses ke berbagai solusi serta membuat hidup menjadi berat. Dari keterpurukan bisa mendorong Anda mengevaluasi diri, menyadarkan akan kebesaran Tuhan dan sebagai start  untuk memulai hidup baru yang berkualitas.
31)  Ketiadaan
Ketiadaan dapat mengundang keminderan, menjadikan banyak alasan untuk tidak berhasil dan menjadikan Anda sebagai bahan cemoohan serta ejekan. Ketiadaan baik untuk mendorong Anda mengupayakan hal yang tidak Anda punyai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar